Gejala nyeri lambung bisa diperburuk oleh asam lambung kamu. Selain itu, penyebab sakit lambung lainnya adalah Gastroesopageal Reflux Disease (GERD) yang merupakan penyakit lambung yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
Diet lambung dapat membantu meredakan tukak lambung dan GERD. Dengan diet lambung, kamu mengonsumsi makanan dan cairan secukupnya sehingga dapat mencegah dan menetralkan pembentukan asam lambung yang berlebihan. Berikut adalah berbagai
makanan yang dapat dikonsumsi untuk diet lambung.
- Makanan dengan probiotik
Makanan-makanan yang mengandung bakteri baik atau probiotik, seperti yoghurt, miso, kimchi, kombucha, dan tempe, direkomendasikan dalam diet lambung. Makanan-makanan tersebut dapat membantu melawan infeksi bakteri penyebab iritasi dan membantu pengobatan yang dilakukan agar dapat bekerja lebih baik.
Makanan diet lambung selanjutnya adalah makanan yang tinggi serat, seperti apel, pir, oatmeal, dan semacamnya. Serat dapat mengurangi jumlah asam lambung dalam perut kamu sekaligus meredakan rasa kembung dan nyeri. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mencegah luka dan peradangan pada lambung.
- Mengonsumsi umbi-umbian
Umbi-umbian, seperti ubi jalar, wortel, kentang, singkong, dan bawang, termasuk makanan yang bisa kamu konsumsi dalam diet lambung. Makanan-makanan ini kaya akan vitamin A yang telah terbukti dapat membantu mencegah dan meredakan tukak lambung. Oleh karena itu, tambahkan makanan-makanan tersebut ke dalam asupan kamu sehari-hari.
- Buah-buahan
Buah-buahan yang dianjurkan pada penderita penyakit lambung adalah pisang dan pepaya. Selain itu, buah pepaya mengandung papain, yakni jenis enzim yang memecah protein dalam makanan sehingga mudah dicerna dan diserap tubuh. Mengonsumsi enzim tambahan seperti papain dapat membantu meringankan gejala gangguan pencernaan.
- Makanan kaya lemak sehat
Makanan yang kaya lemak sehat, seperti asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan pada lapisan perut dan mencegah gastritis yang disebabkan oleh bakteri H. pylori. Kamu bisa menemukan asam lemak omega-3 dalam salmon, sarden, kacang kenari, dan biji chia. Selain itu, kamu juga dapat menemukan sumber lemak sehat lainnya pada buah alpukat, minyak zaitun, dan berbagai kacang-kacangan serta biji-bijian.
Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, kamu juga perlu menghindari makanan yang asam, pedas, mengandung gas, atau tinggi lemak. Tidak semua makanan mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Kamu perlu mempelajari makanan mana yang baik dan buruk untuk diri kamu supaya mengetahui makanan-makanan apa saja yang perlu kamu batasi.