Sejarah Hari Tulang dan Sendi Anak Sedunia, menurut National Today, diperingati untuk pertama kalinya pada tahun 2012. Peringatan ini saat ini berpusat pada kekurangan vitamin D pada pertumbuhan anak.
Berbagai studi dan penelitin telah dilaksanakan setelah adanya perayaan hari tulang dan sendi anak. Sebuah studi tahun 2016 dari The Global Burden of Disease bahkan menyatakan bahwa penyakit muskuloskeletal adalah penyebab utama disabilitas di seluruh dunia.
Ortopedi atau ilmu tentang penyembuah tulang, persendian, dan bagian tubuh lainnya yang tidak simetris, sudah ada sejak 1741, meskipun baru diperingati pada 2012. Nicolas Andry, seorang profesor mata kuliah obat-obatan di University of Paris, adalah orang pertama yang menggunakan istilah ini. Dia mengacu pada istilah ortopedi yang berkaitan dengan pengobatan dan perbaikan gangguan muskuloskeletal.
Andry kemudian menulis buku yang menjadi panduan bagi beberapa orang tua untuk mencegah anak-anaknya mengalami masalah muskuloskeletal. Pada tahun 1780, Jean-Andre Venel mendirikan institut ortopedi pertama di dunia, 40 tahun kemudian.
Sejak saat itu, bidang kedokteran ortopedi terus berkembang. Selain berkembang dalam bentuk penanganan medis, masalah tersebut juga menjadi perhatian masyarakat.
Nutrisi untuk tulang yang kuat dan sendi yang sehat
1.Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor. Tubuh kita memproduksi vitamin D secara alami ketika kita terpapar sinar matahari. Orang dewasa membutuhkan kira-kira 10 mikrogram vitamin D setiap hari.
Ada beberapa sumber Vitamin D
- Salmon
- Ikan trout
- Ikan putih
- Tuna
- Telur
- Jamur
- Susu
- Sereal
2. Kalsium
Mikronutrien ini sangat penting untuk menjaga agar tulang dan sendi tetap sehat. Karena tubuh kita tidak bisa memproduksi kalsium, kalsium akan diserap dari makanan yang Anda konsumsi.
Sumber-sumber kalsium di antaranya adalah:
- Roti dan makanan berbahan dasar tepung yang diperkaya kalsium
- Keju, susu, dan produk berbahan dasar susu lainnya
- Kacang-kacangan
- Sayuran berdaun hijau
- Tahu
- Kacang kedelai
Hubungi dokter Anda mengenai suplemen vitamin D jika Anda khawatir akan kecukupan vitamin D dalam diet Anda.
2. Asam lemak omega-3
Terdapat tiga tipe asam lemak omega-3 yang memiliki efek anti-radang yang ampuh.
- asam alfa linolenat (alpha-linolenic acid/ALA)
- asam eikosapentanoat (eicosapentaenoic acid/EPA)
- asam dokosaheksaenoat (docosahexaenoic acid/DHA)
Sumber-sumber Asam lemak omega-3 dapat ditemukan di:
- Kacang kenari
- Salmon
- Sarden
- Biji rami
- Minyak kanola
- Biji chia
4. Polifenol
Sifat antioksidan pada polifenol dapat membantu mengurangi radang sendi. Dengan asupan polifenol yang lebih tinggi, risiko fraktur dapat diperkecil seiring meningkatnya kepadatan massa tulang.
Sumber-sumber Polifenol di antaranya adalah:
- Buah beri-berian
- Apel
- Ceri
- Anggur
- Lemon
- Brokoli
- Wortel
- Kentang
- Bayam
- Tahu
- Tempe
- Susu kedelai
- Kacang almon
- Kacang kenari
- Kacang pecan
- Biji rami
- Oat
- Tanaman herba
- Bumbu
- Teh hijau, hitam, dan jahe
- Bubuk kakao
- Cokelat hitam
Baca juga artikel tentang makanan dan minuman yang bisa cegah Sarkopenia di sini
referensi:
https://gleneagles.com.my/id/health-digest/, dakses pada 30 Sepetember 2023
https://dinkes.madiunkota.go.id, diakses pada 30September 2023