Blog

Cokelat, hasil olahan dari biji kakao, telah menjadi kegemaran dunia sejak zaman kuno. Selain rasa manisnya yang memikat, cocoa atau kakao memiliki sejumlah fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Berikut adalah beberapa fakta yang akan membuat Anda semakin menghargai keajaiban dari tanaman ini.

Fakta Unik Cocoa yang jarang diketahui

1. Tanaman Cokelat yang Unik
   Tanaman kakao (Theobroma cacao) adalah satu-satunya sumber cokelat. Tanaman ini awalnya tumbuh di hutan tropis Amerika Selatan dan dianggap sebagai “makanan para dewa” oleh suku Aztec 
2. Pemberian Nama yang Bermakna
   Nama ilmiah tanaman kakao, “Theobroma,” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “makanan para dewa.” Sementara itu, kata “cacao” berasal dari bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztec, yang disebutkan dalam catatan sejarah Spanyol sebagai “cacahuatl.”
   
3. Perjalanan Panjang Kakao
   Sejarah penggunaan kakao sebagai minuman dimulai dengan suku Aztec dan Maya. Namun, tanaman ini baru diperkenalkan ke Eropa oleh penjelajah Spanyol pada abad ke-16.

   Baca Juga: https: Kue Kering Kacang Coklat Edisi Lebaran

4. Biji Kakao
   Dalam satu buah kakao, terdapat sekitar 30 hingga 40 biji kakao. Biji inilah yang diolah menjadi cokelat. Pada awalnya, biji kakao dianggap sebagai bentuk uang oleh suku Aztec.
   
5. Kesehatan dan Kecerdasan
   Biji kakao kaya akan senyawa flavonoid, yang telah dikaitkan dengan meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan aliran darah ke otak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kakao dapat meningkatkan daya kognitif dan fungsi otak
   
6. Penghasilan Negara
   Beberapa negara tropis yang terlibat dalam produksi kakao termasuk Pantai Gading, Ghana, dan Indonesia. Kakao memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara-negara ini.
   
7. Cokelat Putih
   Meskipun kita akrab dengan cokelat hitam dan susu, cokelat putih juga merupakan produk dari biji kakao. Namun, cokelat putih tidak mengandung massa kakao, hanya mentega kakao yang memberikan warna putih.
   
8. Festival Cokelat
   Beberapa tempat di seluruh dunia mengadakan festival cokelat untuk merayakan kelezatan cokelat. Festival ini menampilkan berbagai macam cokelat dari seluruh dunia dan menciptakan pengalaman unik bagi para pecinta cokelat.
   
9. Cokelat dan Perasa
   Awalnya, cokelat dimakan sebagai minuman bersama campuran berbagai rempah dan bahan rasa, bukan seperti bentuk cokelat batang yang kita kenal saat ini.
   
10. Penemuan Cokelat Batang
    Cokelat dalam bentuk batang pertama kali ditemukan oleh Joseph Fry pada tahun 1847 di Inggris. Sejak saat itu, cokelat batang menjadi populer di seluruh dunia.

Dengan fakta-fakta menarik ini, kita dapat melihat bahwa keberadaan kakao bukan hanya tentang kenikmatan cokelat semata, tetapi juga sejarah, kebudayaan, dan dampak positif pada kesehatan. Selamat menikmati kelezatan cokelat dengan pengetahuan baru yang Anda dapatkan!

 

Kadar gula darah tinggi, atau hiperglikemia, bukanlah sesuatu yang boleh disepelekan. Kondisi ini dapat menjadi indikasi awal diabetes dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda atau ciri-ciri gula darah tinggi sejak dini untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko komplikasi.

Baca juga : 3 Resep Cemilan Gluten Free dan Tanpa Minyak

Berikut adalah 7 tanda-tanda kadar gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai:

1. Mudah Lelah dan Lemas

Pernahkah Anda merasa lelah dan lemas sepanjang waktu, bahkan setelah mendapatkan istirahat yang cukup? Ini mungkin tanda gula darah tinggi. Hormon insulin, yang mengatur penggunaan gula tubuh, tidak bekerja dengan baik, sehingga tubuh kekurangan energi.

2. Sering Haus dan Buang Air Kecil

Rasa haus yang berlebihan disebabkan oleh pengambilan cairan dari jaringan tubuh ke dalam darah karena kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya, jumlah urine Anda meningkat dan Anda buang air kecil lebih sering.

3. Mudah Lapar

Orang dengan gula darah tinggi dapat lapar terus-menerus meskipun mereka makan porsi makan yang cukup. Disfungsi insulin menyebabkan sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari gula darah.

4. Luka yang Lambat Sembuh

Gula darah tinggi mengganggu aliran darah dan kemampuan tubuh melawan infeksi, membuat luka lebih sulit sembuh dan lebih rentan terhadap infeksi.

5. Penglihatan Kabur

Banyak gula ditemukan di lensa mata. Kadar gula darah yang tinggi menarik cairan dari lensa, menyebabkan perubahan bentuk dan penurunan kemampuan fokus, yang menyebabkan penglihatan kabur.

6. Kesemutan dan Nyeri di Kaki

Saraf, terutama yang terletak di kaki, dapat mengalami kerusakan akibat gula darah tinggi, yang dapat menyebabkan gejala seperti kesemutan, nyeri, atau bahkan mati rasa.

7. Berat Badan Turun Drastis

Orang dengan gula darah tinggi dapat mengalami penurunan berat badan yang signifikan meskipun mereka sering merasa lapar. Ini karena ketika gula tidak digunakan secara efektif, tubuh menggunakan otot sebagai sumber energi alternatif.

Ingatlah bahwa tanda-tanda di atas tidak selalu menunjukkan bahwa Anda menderita diabetes. Tetap waspada dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan kesehatan Anda. Sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko diabetes seperti riwayat diabetes dalam keluarga, obesitas, atau pola hidup yang tidak sehat.

Mencegah adalah lebih baik daripada menyembuhkan. Pastikan untuk menghindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, berolahraga secara teratur, mengendalikan stres, dan mendapatkan jumlah tidur yang cukup. Dengan menjalankan kebiasaan hidup yang sehat, Anda dapat menjaga kadar gula darah Anda di bawah kontrol dan mengurangi risiko komplikasi diabetes.

Cemilan bisa menjadi teman setia di kala santai atau sebagai pendamping saat bekerja. Namun, bagi mereka yang memilih hidup sehat atau memiliki intoleransi gluten, mencari cemilan yang sesuai bisa menjadi tantangan. Berikut adalah Resep cemilan gluten free dan tanpa minyak, yang memastikan kombinasi kesehatan dan cita rasa yang tak tertandingi.

Baca Juga: 5 Keuntungan Mengonsumsi Makanan Gluten Free

1. Brownies Pisang Gluten Free

Bahan:

• 2 pisang matang
• 1 cangkir tepung beras
• 1/2 cangkir bubuk kakao tanpa gula
• 1/2 cangkir gula kelapa
• 1 sendok teh baking powder
• 1/4 sendok teh garam
• 1/2 cangkir almond susu (atau susu nabati pilihan)
• 1 sendok teh ekstrak vanila
• 1/2 cangkir dark chocolate chips (opsional)

Instruksi:

1. Panaskan oven hingga 180°C.
2. Hancurkan pisang dalam mangkuk besar. Tambahkan tepung beras, bubuk kakao, gula kelapa, baking powder, dan garam. Aduk rata.
3. Tambahkan almond susu dan ekstrak vanila ke campuran pisang. Aduk hingga semua bahan tercampur.
4. Lipat dark chocolate chips ke dalam adonan jika diinginkan.
5. Tuang adonan ke dalam loyang dan panggang selama 25-30 menit atau hingga setengah matang.

2. Granola Bola Energi

Bahan:

• 1 cangkir oats tanpa gluten
• 1/2 cangkir pasta kacang almond
• 1/4 cangkir madu atau maple syrup
• 1/2 cangkir chia seeds
• 1/2 cangkir cranberry kering
• 1 sendok teh ekstrak vanila
• Kelapa parut untuk taburan (opsional)

Instruksi:

1. Campur semua bahan dalam mangkuk besar, kecuali kelapa parut.
2. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil dan letakkan di atas loyang.
3. Dinginkan bola-bola tersebut selama 30 menit di dalam lemari es.
4. Taburi kelapa parut jika diinginkan.
5. Simpan dalam wadah kedap udara untuk kelezatan yang tahan lama.

3. Chickpea Popcorn Panggang

Bahan:

• 2 cangkir kacang arab
• 1 sendok teh paprika
• 1/2 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh merica
• 1/2 sendok teh bubuk bawang putih
• 1/2 sendok teh bubuk bawang bombay

Instruksi:

1. Keringkan kacang arab dan letakkan di atas loyang.
2. Campurkan semua bumbu dalam mangkuk kecil.
3. Taburkan bumbu di atas kacang arab dan aduk hingga merata.
4. Panggang dalam oven pada suhu 180°C selama 20-25 menit atau hingga garing dan renyah.

Dengan resep cemilan gluten free  diatas, Anda dapat menikmati camilan yang lezat dan sehat tanpa harus khawatir tentang gluten atau minyak berlebih. Selamat mencoba dan rasakan kelezatan yang menyehatkan!

 

Dalam era di mana kesehatan semakin menjadi perhatian utama, inovasi dalam dunia kuliner tidak hanya berfokus pada rasa yang lezat, tetapi juga pada bahan-bahan yang sehat dan bergizi. Salah satu tren yang semakin berkembang adalah makanan kudapan berbasis non beras dan non terigu. Inovasi ini tidak hanya menawarkan alternatif yang menarik bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap gluten, tetapi juga memperkaya variasi pilihan bagi semua orang yang ingin menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Untuk itu Tim PKK Desa Kalikayen berinisiatif untuk membuat Susingle inovasi kudapan berbasis non beras dan non terigu.

Baca Juga: Ciptakan Tradisi Baru dengan Cemilan Sehat di Malam Tahun Baru

Susingle (Sushi Singkong Lele) : Kreasi Kudapan Berbasis Non Beras Non Terigu oleh PKK Desa Kalikayen

Di tengah gempuran tren kuliner yang terus berkembang, muncul sebuah inovasi pangan yang selain menarik, lezat namun juga sehat, yakni Susingle atau Sushi Singkong Lele. Terlahir dari kreativitas para ibu Rumah Tangga di Desa Kalikayen yang tergabung dalam PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kalikayen, Susingle menawarkan sensasi baru dalam dunia kudapan berbasis non-beras dan non-terigu.
Susingle bukan sekadar makanan lezat, melainkan juga sebuah inovasi pangan yang menyehatkan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti singkong, lele, dan daun pepaya, Susingle menjadi representasi nyata keberlanjutan dan kreativitas dalam memasak.
Selain bahan-bahan yang mudah didapat dalam pembuatannya, Susingle juga memiliki segudang manfaat karena nutrisi yang terkandung didalamnya sangat kompleks. Mulai dari karbohidrat dan serat yang dihasilkan oleh singkongnya, Vitamin C, Vitamin A folat dan Kalium dalam daun pepaya hingga protein yang terkandung dalam lelenya. Tentunya nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam singkong, lele dan daun pepaya tersebut sangat dibutuhkan oleh kita.
Dalam kesempatan ini salah satu tim dari PKK Desa Kalikayen yakni Ibu Tri Rubiyanti dengan senang hati membagikan resepnya untuk para pembaca.

Resep Susingle (Sushi Singkong Lele)

Bahan-Bahan:

• 2 kg singkong, dikupas dan dicacah kasar
• 1 kg lele
• 2 lembar daun pepaya
• Garam secukupnya
• Bumbu dapur

Langkah Pembuatan

1. Kupas singkong dan cuci hingga bersih, singkong yang telah dikupas kemudian dicacah kasar. Kukus singkong selma 15 menit, jangan lupa untuk menambahkan sedikit garam.
2. Sembari menunggu singkong matang, buat untuk isian sushi, yakni abon lele, cara membuatnya yaitu :

•  Bersihkan lele secara menyeluruh. Diamkan lele dengan perasan jeruk nipis selama 10 menit untuk menghilangkan bau amisnya.
• Langkah Selanjutnya yakni Kukus Lele selama 15 menit dengan Tambahan daun salam, daun jeruk, jahe, lengkuas, dan sereh. Lele tidak di rebus karena ingin mempertahankan sari proteinnya.
• Setelah lele matang tunggu hingga lele dingin, lalu hilangkan durinya.
• Hancurkan Lele dengan cara diremas

3. Pembuatan Bumbu Abon

• Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, pala, jinten, kunyit, dan kemiri.
• Oseng bumbu yang tadi sudah dihaluskan dengan api kecil
• Tambahkan penyedap rasa sesuai selera
• Masukkan lele yang telah dihancurkan, aduk hingga rata dan tunggu hingga bumbu meresap.

4. Buat Kulit sushi

• Rebus daun pepaya dengan sedikit garam agar tetap hijau dan tidak pahit.
• Tiriskan dan cuci hingga bersih.

5. Pemnyusunan Susingle:

• Ambil selembar daun pepaya yang telah direbus dan susun diatas meja.
• Letakkan cacahan singkong yang sudah matang di atas daun pepaya.
• Tambahkan abon lele sebagai isian.
• Gulung daun pepaya bersama isian singkong dan lele. Pastikan gulungan rapat dan padat.
• Potong gulungan Susingle menjadi bagian-bagian kecil.
• Sajikan dalam piring saji dan nikmati Susingle sebagai hidangan lezat dan sehat.

Susingle tidak hanya menggoyang lidah dengan kelezatannya tetapi juga menghadirkan inovasi sehat dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti singkong, lele, dan daun pepaya. Selamat menikmati keunikan Susingle sebagai sajian kudapan yang unik dan lezat!

Sumber: Wawancara Tri Rubiyanti, Anggota PKK Desa Kalikayen pada 5 November 2023