Sudah tidak asing lagi nama tepung mocaf di telinga kita. Tepung yang terbuat dari fermentasi singkong ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Terlebih manfaat mocaf bisa menggantikan tepung terigu sehingga dapat mengurangi impor terigu.
Mocaf dengan tepung tapioka sangat berbeda. Tapioka yang bertekstur licin karena prosesnya berupa ekstraksi pati dari umbi singkong, tepung mocaf memiliki tekstur yang lebih mirip terigu. Dan karena aktivitas mikroba pada saat fermentasi, rasa pahit dan aroma khas singkong (yang disebabkan oleh kandungan asam sianida / HCN) pada tepung mocaf dapat dihilangkan.
Secara umum ada beberapa keunggulan dari tepung mocaf ini, diantaranya adalah :
- Memiliki kandungan serat terlarut (soluble fiber) yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan tepung gaplek.
- Memiliki kandungan mineral (kalsium) yang lebih tinggi (58) dibandingkan dengan padi (6) dan gandum (16).
- Oligasakarida yang merupakan penyebab flatules susah terhidrolisir.
- Memiliki daya kembang yang setara dengan gandum tipe II (kadar protein menengah).
- Memiliki daya cerna yang jauh lebih baik dan cepat dibanding dengan tepung tapioka dan tepung gaplek.
Beberapa sumber menyebutkan manfaat mocaf diantaranya adalah, tepung mocaf aman dikonsumsi oleh penderita autis dan balita, sebab tepung mocaf tidak banyak mengandung gluten seperti dalam tepung terigu. Kandungan gizi tepung mocaf tidak begitu berbeda dengan terigu. Selain itu tepung mocaf juga mengandung fitoestrogen, suatu hormon yang berfungsi untuk mencegah menopause dini yang biasa tejadi pada kaum wanita.
Baca Juga : Apa Itu Produk Makanan GMO? Bahayakah?