Nishfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban) memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam, yaitu malam pengampunan dosa (lailatul Bara’ah). Sya’ban berarti bulan yang dipenuhi dengan kebaikan dan keberkahan. Di bulan ini, Allah membuka pintu rahmat dan pengampunan seluas-luasnya. Oleh karena itu, amalan nishfu Sya’ban yang disunnahkan adalah berpuasa. Ketika berbuka pun di sunnahkan mengonsumsi kurma. Sekarang ada berbagai macam kurma, salah satunya ada kurma isi dari Qursyiban. Ada berbagai macam varian rasa yang bisa kamu coba. Untuk pemesanan kamu bisa ke marketplace atau website sendokibu.com.
Selain puasa, kesunahan yang bisa dilakukan, khususnya di malam nishfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban) adalah memperbanyak ibadah dan berbuat baik. Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki menegaskan bahwasanya malam Nisfu Sya’ban dipenuhi dengan kemuliaan; Allah SWT akan mengampuni dosa orang-orang yang meminta pengampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab doa-doa dari mereka yang meminta, melapangkan penderitaan orang yang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka. Terdapat tiga amalan malam Nishfu Sya’ban yang bisa dilakukan bersumber dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
3 Amalan Malam Nishfu Sya’ban
1. Memperbanyak doa
Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abu Bakar
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)” (HR Al-Baihaqi).
2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya
Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:
“وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة “لا إله إلا الله محمد رسول الله
Artinya: “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
3. Memperbanyak istighfar
Setiap manusia pasti pernah mempunyai salah dan dosa. Namun meski manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu pengampunan kepada siapa pun. Oleh karena itu, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya: “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”
Demikianlah 3 amalan utama di malam nisfu Sya’ban menurut Sayyid Muhammad. Semua amalan itu berdampak baik dan memberi keberkahan kepada orang yang mengamalkannya. Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan malam nisfu Sya’ban dengan memperbanyak do’a, membaca dua kalimat syahadat, istighfar, dan kalimat mulia lainnya.