Oleh-oleh Haji Makanan Khas Mekkah Madinah

Oleh-oleh Haji Makanan Khas Mekkah Madinah

Informasi keberangkatan haji 2022 mendapat angin segar. Pasalnya pemerintah arab saudi akan membuka 1 juta kouta jamaah. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi warga Indonesia. Bagi jamaah haji pastinya akan ada banyak kebutuhan sebelum dan sesudah ibadah haji. Termasuk dalam mempersiapkan oleh-oleh haji baik itu makanan atau barang. 

Tak melulu membawa oleh-oleh buah kurma dan air Zam-Zam saja. Kini, ada beragam pilihan buah tangan khas haji dan umroh yang bisa dibawa pulang. Berikut ini adalah beberapa oleh-oleh haji, selain kurma dan air Zam-Zam, yang bisa Anda pulang setelah menjalankan ibadah haji dan umroh.

Oleh-Oleh Makanan Haji Khas Arab

  1. Kismis

Kismis khas Arab pada umumnya memiliki warna kuning atau kecoklatan. Buah kering ini merupakan bahan yang kaya akan zat mineral, zat besi, serta vitamin B kompleks yang ampuh mengobati anemia.

  1. Kacang Pistachio

Pistachio merupakan salah satu jenis kacang yang populer di Arab. Kacang ini memiliki kulit berwarna krem dan dagingnya berwarna hijau

  1. Kacang Arab

Rasanya yang gurih dan renyah membuat cemilan ini teman yang baik saat bersantai. Kamu bisa menemukan camilan ini di jalan besar di Mekkah dan Madinah.

  1. Coklat Kerikil

Coklat berbentuk kerikil dengan berwarna-warni ini sangat menarik perhatian anak-anak. Rasanya juga manis dan tidak begitu lembek tetapi sedikit kriuk.

  1. Kurma

Sudah menjadi kebiasaan saat berpulang haji membawa kurma. Ada banyak jenis kurma, namun yang paling banyak disukai adalah jenis kurma ajwa. Bahkan Rasulullah menyukai kurma jenis itu. Namun, jika kamu tidak menyukai kurma, cobalah kurma Qursyiban. Sajian cemilan sehat dari kurma ala timur tengah. 

  1. Zam-zam

Tidak perlu diragukan lagi khasiat air zam-zam. Rasa airnya yang menyegarkan dan hanya ada di mekkah. Tentunya oleh-oleh haji dari air zam-zam menjadi sangat spesial.

Haji adalah rukun islam yang kelima. Meski menjadi rukun islam, haji dilaksanakan saat sudah siap jasmani dan rohaninya. Karena pelaksanaan haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan memiliki  masa tunggu yang lama. Maka dari itu, pastikan ibadah haji menjadi momen spesial dan istimewa.

 

Rukun Haji Wajib Dilakukan Agar Haji Sah

Rukun Haji Wajib Dilakukan Agar Haji Sah

Haji merupakan rukun islam yang ke-5. Pelaksanaan ibadah haji memiliki ketentuan waktu tersendiri. Ibadah haji dilakukan selama kurang lebih 40 hari di bulan dzulqa’dah. Sesuai kalender hijriyah, pemberangkatan jamaah haji 1443 H berangkat pada tanggal 4 Dzulqa’dah atau tanggal 5 Juni 2022.

Dalam pelaksanaan ibadah haji. Terdapat rukun yang harus dilakukan agar hajinya sah atau mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima dan diikhlaskan oleh Allah SWT. karena ibadah hajinya telah dilakukan dengan baik dan benar serta dengan bekal yang halal, suci dan bersih. 

Rukun Haji Yang Harus Dilakukan Agar Sah Hajinya

  1. Ihram

Ihram adalah menjalankan niat untuk ibadah haji karena Allah SWT. Perlu diperhatikan juga terkait tempat dan waktu mikat, yang akan berkaitan erat dengan wajib haji. Dianjurkan untuk mandi, memakai wewangian, salat dua rakaat, dan mengenakan pakaian tak berjahit.

  1. Wukuf

Wukuf atau berhenti di Arafah, dimulai dalam rentang zuhur tanggal 9 Zulhijah sampai 10 Zulhijjah. Jemaah bisa mengambil waktu siang sampai setelah magrib ataupun malam harinya sampai menjelang subuh. Saat itulah jemaah memohon doa kepada Allah SWT.

  1. Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Putaran ini dimulai dari sekiranya arah dari Hajar Aswad, dan Ka’bah berada di sisi kiri badan jemaah haji. Gampangnya, orang berhaji berputar melawan arah jarum jam.

  1. Sai

Sai adalah berjalan kaki dari Bukit Shafa dan Marwah. Dimulai di Bukit Shafa, kemudian berjalan sampai tujuh kali perjalanan hingga berakhir di Bukit Marwah.

  1. Tahallul

Tahalul adalah mencukur rambut kepala setelah semua rangkaian haji selesai. Waktunya sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Zulhijah.

Syarat Haji 2022 Resmi Dari Pemerintah Arab Saudi

Syarat Haji 2022 Resmi Dari Pemerintah Arab Saudi

Tahun 2022, pemerintah arab saudi menyediakan kuota haji sebanyak 1 juta. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ada beberapa syarat jamaah haji 2022. Hal ini menjadi kuota yang cukup banyak sejak awal pandemi. Meskipun di tahun sebelum pandemi, pemerintah arab saudi menyediakan 2,4 juta kuota jamaah.

Bersamaan dengan pembuat kuota haji ditahun ini, terdapat syarat jamaah haji 2022 yang diharuskan.

Syarat jamaah haji 2022 dari pemerintah arab saudi

  1. Jamaah haji berusia dibawah 65 tahun. Syarat ini bertujuan untuk tetap menjaga protokol kesehatan saat haji berlangsung.
  2. Vaksin Lengkap. Jamaah juga wajib sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang disetujui oleh kementerian kesehatan Kerajaan Arab Saudi.
  3. Tes PCR Negatif. Jamaah juga wajib menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam dari waktu keberangkatan

Melalui Pengumuman surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Menyebutkan pemerintah Arab Saudi akan sangat memastikan keselamatan dan keamanan para jemaah Haji yang akan mengunjungi Masjid Nabawi dalam jumlah maksimumnya.

Terkait dengan jumlah jamaah atau kuota yang diperuntukkan bagi Indonesia, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji. Pasalnya, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan haji telah dilakukan selama ini. 

“Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap,” tegasnya pada Sabtu (10/4/2022) sesaat setelah pengumuman resmi dari Arab Saudi terkait haji.

 

Copyright © 2024 Sendokibu | Created by Zanash ID
Assalaamualaikum 😊