Pencegahan Stunting pada Generasi Penerus

Pencegahan Stunting pada Generasi Penerus

Tahun 2023 akan terjadi Bonus demografi Indonesia dengan angkatan usia produktif (15-64 tahun). Ini akan mencapai 68% dari total populasi dan angkatan tua (65 ke atas) sekitar 9% dari total populasi.

“Presiden Joko Widodo juga mengatakan pemerintah terus bekerja pencegahan stunting, memastikan bahwa setiap anak Indonesia dapat lahir dengan sehat, dapat tumbuh dengan gizi yang cukup, bebas dari stunting atau tumbuh kerdil,” ungkap Rosarita Niken Widiastuti, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Apa saja program resmi yang dilakukan pemerintah untuk menangani pencegahan stunting?

Ada 13 kementerian yang bertanggung jawab untuk mencegah stunting, menurut Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi. Sampai tahun 2019, pemerintah menetapkan 160 Kabupaten/Kota dengan 1.600 desa sebagai daerah prioritas penanganan stunting. Pemerintah memulai program Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak. Di Papua dan Papua Barat, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 725 ribu ibu hamil mendapatkan PMT untuk ibu hamil dan balita kurus, dan 514 Kabupaten/Kota menerima Surveilans Gizi dan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).

Apa itu Stunting?

Stunting adalah keadaan ketika seorang anak lebih pendek dari rata-rata usianya. Ini menunjukkan masalah gizi jangka panjang selama masa pertumbuhan, biasanya selama dua tahun pertama kehidupan. Ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya, itu bisa menyebabkan stunting.

Penyebab Stunting

Stunting memiliki berbagai penyebab, termasuk:

  • Kurangnya Asupan Gizi: Kurangnya asupan gizi yang mencukupi selama masa pertumbuhan awal adalah penyebab utama stunting. Anak-anak memerlukan nutrisi esensial seperti protein, zat besi, kalsium, vitamin, dan mineral lainnya untuk tumbuh dengan baik.
  • Infeksi yang Berulang: seperti diare dan infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi pada anak-anak dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan mereka.
  • Kurangnya Akses ke Air Bersih dan Sanitasi: Air bersih dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan anak dan kemampuan tubuhnya untuk menggunakan nutrisi dengan efisien.
  • Kemiskinan dan Ketidaksetaraan: Keluarga yang hidup dalam kemiskinan seringkali memiliki akses terbatas ke makanan bergizi dan layanan kesehatan, yang dapat meningkatkan risiko stunting.

Dampak Stunting

Stunting memiliki dampak serius pada perkembangan anak-anak. Beberapa dampaknya meliputi:

  • Gangguan Pertumbuhan Fisik: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek, yang dapat berdampak pada kesehatan mereka sepanjang hidup.
  • Keterlambatan Kognitif: Stunting juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak-anak, memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan berpikir.
  • Kemungkinan Penyakit Kronis: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari.
  • Risiko Kematian Lebih Tinggi: Stunting dapat meningkatkan risiko kematian pada anak-anak, terutama jika mereka mengalami infeksi serius.

Cegah Stunting?

Mencegah stunting memerlukan upaya bersama dari individu, keluarga, komunitas, dan pemerintah. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stunting meliputi:

Pemberian Nutrisi yang Adekuat: Pastikan anak-anak menerima makanan yang bergizi dan kaya akan vitamin dan mineral penting.

Pendidikan Gizi: Edukasi tentang gizi yang tepat untuk orang tua dan masyarakat dapat membantu dalam pemilihan makanan yang lebih sehat.

Akses ke Air Bersih dan Sanitasi: Meningkatkan akses keluarga terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang aman adalah penting untuk mengurangi risiko infeksi.

Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau: Meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dasar dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah gizi pada anak-anak.

Stunting adalah masalah global yang memerlukan perhatian dan tindakan. Dengan upaya pencegahan stunting yang tepat, kita dapat melindungi anak-anak dari efek buruk stunting. Dan pastinya memberikan mereka peluang untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Orang tua wajib memperhatikan gizi anak bukan hanya makanan pokok. Cemilan yang dimakan oleh anak dalam kesehariannya juga wajib di perhatikan oleh orangtua.

Referensi:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/17436/kominfo-ajak-masyarakat-turunkan-prevalensi-stunting/0/sorotan_media, diakses pada 26 September 2023

Copyright © 2024 Sendokibu | Created by Zanash ID
Assalaamualaikum 😊
Receive the latest articles

Subscribe To Our Daily Article

Get notified about new articles