Jumlah santri di Indonesia ada sekitar 40 juta orang yang tersebar diseluruh wilayah nusantara. Ini disebabkan karena eksistensi santri yang semakin meluas. Bahkan tak sedikit orang tua yang menaruh anaknya di pondok pesantren. Alasannya karena lingkungannya yang baik untuk tumbuh kembang anaknya. Nah, apakah kamu tau kata santri itu?
Santri memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih dalam perjuangan merebut kemerdekaan indonesia, santri berperan penting. Untuk itu, presiden Joko Widodo meresmikan hari santri nasional di masjid Istiqlal. Hari santri ditetapkan pada tanggal 22 Oktober. Pada hari itu diperingati sebagai apresiasi Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari yang mendeklarasikan resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945.
Istilah santri hanya ada di Indonesia saja. Istilah ini ternyata memiliki arti yang begitu dalam. Karena setiap huruf memiliki makna tersendiri. Berdasarkan berbagai sumber sendokibu merangkumnya sebagai berikut :
Arti dan Makna Kata “Santri”
Dari bahasa Arab, asal usul istilah “santri” juga bisa ditelaah. Kata “santri” terdiri dari empat huruf Arab, yakni sin, nun, ta’, dan ro’ yang masing-masing mengandung makna tersendiri dan hendaknya tercermin dalam sikap seorang santri.
- Sin (س) – Merujuk Kata (سَاتِرُ الْجَهْل) – Penutup Kebodohan
- Nun (ن) – Merujuk Kata (ِنَائِبُ الْعُلَمَاء) – Penerus Ulama’
- Ta (ت) – Merujuk Kata (ِتَارِكُ الْمَعَاصِي) – Meninggalkan Maksiat
- Ra (ر) – Merujuk Kata (رَئِيْسُ الْأُمَّة ) – Pemimpin Masyarakat
- Ya (ي) – Merujuk Kata (ِيُفَرِّقُ بَيْنَ الْحَقِّ وَالْبَا طِل ) – Membedakan Kebajikan dan Kebatilan