Apa Yang Terjadi Pada Lambung Saat Puasa

Apa Yang Terjadi Pada Lambung Saat Puasa

Lambung manusia ternyata bersifat elastis. Bentuknya akan mengikuti komposisi dan jumlah makanan yang masuk ke dalamnya. Saat menjalani puasa, makanan lebih sedikit masuk ke dalam lambung, dan hal itu ternyata mempengaruhi ukuran dan morfologis lambung.

“Setelah beberapa lama menjalani puasa, lambung akan mengecil dan enzim-enzim pencernaan berkurang. Itu sebabnya pada saat buka puasa dan makan banyak, perut akan terasa sesak dan berat. Itu karena enzim-enzim pencerna karbohidrat, protein, lemak dan lainnya memang berkurang dan tidak berada dalam jumlah yang cukup banyak untuk mencernanya,” ujar dr. Angela C. Ardhianie N dari Healthy Choice Detox Center & Medical Store, dikutip dari detik.com 

Oleh karena itulah, mengapa ketika berbuka dianjurkan makan secara bertahap, tidak langsung makan berat. Mulai dari air putih beberapa teguk, sedikit makanan manis, jus buah, dan selang minimal setengah atau 1 jam baru makan besar.

Mengecilnya lambung saat selesai puasa

ternyata ada baiknya untuk mengatur pola makan dan mengurangi nafsu makan seseorang, terutama mereka yang ingin kurus. Meski tidak selalu berkaitan secara langsung antara lambung yang mengecil dengan nafsu makan. Namun secara logika dengan lambung yang kecil, perut akan terasa sudah kenyang meski baru makan dalam porsi kecil.

Ketika berpuasa, tubuh pun tanpa disadari melepaskan toksin melalui berbagai cara yang berbeda-beda pada tiap orang. “Ada yang pusing, bau badan, bau mulut, kulit kering, lebih sensitif, jerawat keluar, rambut rontok, eksim menjadi lebih atau asma kumat. Itu semua adalah proses pengeluaran racun dari tubuh, jadi jangan heran kalau gejala-gejala tersebut terjadi pada saat berpuasa,” jelas Angela.

Ketika lemon yang bersifat basa bertemu dengan asam yang berasal dari lambung. Maka yang akan terjadi keseimbangan pH. Hal itu mencegah lambung dari keadaan terluka akibat asam yang terus diproduksi ketika berpuasa.

Untuk menjaga lambung tetap bekerja normal dan tidak memproduksi asam berlebih yang dapat merusak lambung. Dokter Angela menganjurkan untuk sering-sering minum jus lemon. “Buah lemon memang terasa asam, tapi diantara semua jenis buah, derajat pH-nya termasuk cukup tinggi yaitu 7,5. Artinya ia bersifat basa,” ujar Angela.

 

Copyright © 2024 Sendokibu | Created by Zanash ID
Assalaamualaikum 😊
Receive the latest articles

Subscribe To Our Daily Article

Get notified about new articles