Kurma dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering dikonsumsi sepanjang bulan Ramadhan. Selain dimakan dalam bentuk buah, kurma juga sering diolah menjadi sari kurma. Sari kurma dibuat dengan menghaluskan buah kurma lalu diambil sarinya. Jadi tidak heran jika sari kurma sering digunakan sebagai pengganti gula yang lebih sehat.
Menurut US Department of Agriculture (USDA), 100 gram sari kurma memiliki 310 kalori, 5 gram protein, 10 gram serat total, dan 65 gram gula total. Manfaat sari kurma hampir sama dengan buah kurma utuh karena sari kurma berasal dari olahan kurma. Berikut ini adalah beberapa manfaat sari kurma untuk tubuh yang juga sudah pernah dibuktikan dalam penelitian:
1. Membantu meningkatkan trombosit dan hemoglobin
Sari kurma dapat digunakan sebagai suplemen penambah darah untuk mengobati anemia karena kandungan zat besinya. Selain itu, minuman ini bermanfaat bagi ibu hamil dan penderita demam berdarah. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kebidanan Politeknik Kesehatan Surakarta, pemberian sari kurma pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar hemoglobinnya. Walaupun tidak membantu secara signifikan, tetapi manfaat ini bisa dirasakan.
Dalam penelitian lain menunjukkan bahwa meningkatkan trombosit menggunakan sari kurma juga sangat efektif. Pada tahun 2016, penelitian ini juga dipresentasikan pada Seminar Nasional Keperawatan. Diketahui bahwa pemberian sari kurma setiap hari meningkatkan trombosit sebesar 8,09 persen. Bila demam berdarah, salah satu dampaknya adalah kadar trombosit yang rendah. Untuk itu, sari kurma untuk demam berdarah berpotensi menaikkan trombosit pada tubuh.
2. Menyehatkan pencernaan
Diketahui bahwa 100 gram kurma yang diekstrak dari sarinya mengandung 7 gram serat per 100 gram. Serat merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ada beberapa manfaat serat untuk pencernaan, seperti mengurangi sembelit dan memperlancar proses pencernaan secara keseluruhan.
3. Mencegah diabetes
Selain itu, serat dapat mengatur kadar gula darah agar tidak meningkat secara berlebihan. Ini juga disebabkan oleh indeks glikemik (IG) buah kurma yang memang cukup rendah. Karena indeks glikemik pada kurma yang rendah, sari kurma cocok dijadikan sebagai pengganti gula pasir. Tetapi pastikan sari kurma yang dimakan tidak mengandung pemanis buatan tambahan.
4. Menjaga kesehatan tulang
Kurma mengandung fosfat, kalium, kalsium, dan magnesium sehingga sari kurma diyakini dapat mencegah osteoporosis. Namun, pernyataan ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Kandungan mineral ini juga berkontribusi pada perkembangan kepadatan tulang pada anak-anak. Oleh karena itu, sari kurma bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan tulang.
5. Memperlancar proses persalinan
Sari kurma dapat membantu persalinan. Menurut penelitian, dengan mengkonsumsi buah ini pada minggu-minggu menjelang persalinan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan mengurangi kemungkinan induksi persalinan. Sari kurma juga mengandung gula alami yang bermanfaat bagi ibu hamil.
6. Mengontrol tekanan darah
Sari kurma ternyata bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah guna mengurangi risiko penyakit jantung, seperti hipertensi. Kegunaan sari kurma yang satu ini berasal dari kandungan kalium. Melalui urin, kalium mampu menghilangkan kadar natrium berlebih dalam tubuh. Diketahui bahwa natrium memainkan peran penting dalam meningkatkan tekanan darah.
7. Menambah suplai ASI
Sari kurma bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatric Sciences, volume ASI pada hari ketiga pascapersalinan meningkat setelah ibu menyusui mengonsumsi 10 butir kurma tiga kali sehari. Alhasil, berat badan bayi pun meningkat secara signifikan.