Penderita diabetes tidak boleh asal mengonsumsi makanan untuk menjaga gula darahnya agar tetap terkontrol seperti kurma. Terutama, mereka harus waspada dengan makanan manis atau yang mengandung gula.
Salah satunya adalah kurma. Seperti yang kita tahu, buah yang identik dengan bulan Ramadhan ini memiliki rasa yang sangat manis. Untuk itu, jika pasien diabetes ingin mengonsumsi kurma tentu harus berhati-hati.
Nah, masih berkaitan dengan kurma, ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa penderita diabetes lebih disarankan mengkonsumsi kurma yang masih muda dibanding yang sudah matang atau dikeringkan. Mitos atau fakta?
“Fakta. Karena memang kita tahu, di antara kandungan nutrisi kurma yang muda atau yang sudah dikeringkan, ternyata kandungan gulanya ini lebih rendah pada yang kurma muda segar seperti ini,” ujar spesialis gizi klinik, dr Putri Adhimukti, M.Kes, M.Farm, Sp.GK, dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne.
Namun, dokter Putri menambahkan bukan berarti penderita diabetes sama sekali tidak boleh mengonsumsi kurma yang matang atau kering. “Karena baik yang segar atau yang sudah dikeringkan itu, sama-sama memiliki indeks glikemik yang rendah,” kata dia.
Putri turut memberikan tips supaya mendapatkan manfaat maksimal dari konsumsi kurma muda. “Pertama masukkan dalam diet sehari-hari. Jadikan sebagai buah yang bisa dikonsumsi untuk camilan pagi atau sore. Kita bisa konsumsi 4-6 butir sehari,” tuturnya.
Kalau mau lebih bagus lagi, menurut Putri, konsumsi kurma muda sebelum, di sela-sela atau setelah berolahraga. Namun, konsumsi kurma muda sebaiknya dikombinasikan juga dengan camilan sehat lainnya. “Barengi dengan dengan cemilan lainnya, gak hanya kurma muda aja. Kita tambahin sedikit kacang-kacangan, ada tambahan nilai proteinnya. Tapi ingat, untuk kurma muda maupun yang sudah matang itu sama-sama bagus nutrisinya. Jadi, bisa dicoba yang mana saja,” tutup dokter Putri Adimukti.