Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram, yaitu bulan yang dimuliakan. Di dalam Islam mengenal empat bulan suci: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Saat memasuki bulan Rajab, beliau akan membaca doa bulan Rajab.
Doa Bulan Rajab dan Sya’ban
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Redaksi hadits doa bulan Rajab tersebut secara lengkap diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad Ahmad, berikut hadisnya:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ، عَنْ زَائِدَةَ بْنِ أَبِي الرُّقَادِ، عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ. وَكَانَ يَقُولُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ
Artinya: “Abdullah menceritakan kepadaku: “Ubaidillah bin Umar menceritakan kepadaku, dari Zaidah bin Abir Ruqad, dari Ziyad An-Numairi, dari Anas bin Malik, ia berkata: “Ketika masuk bulan Sya’ban Nabi saw sering berdoa: “Ya Allah, Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” Beliau juga bersabda: “Malam Jumat adalah yang indah dan hari Jumat adalah hari yang cerah.” (HR Ahmad).
Selain Imam Ahmad, hadits ini juga diriwayatkan oleh At-Thabarani dalam Mu’jamul Ausath, Al-Bazzar dalam Musnad, Imam Al-Baihaqi dalam Sunan, Ibnu Asakir dalam Tarih, dan Abu Naim dalam Hilyah. Status sanadnya diperselisihkan. Ada yang mengatakan daif, dan adapula yang tidak mendaifkannya. Isnadnya dianggap daif karena adanya Zaidah bin Abi Ruqad dan Ziyad An-Numairi sebagai perawi.
Penjelasan Matan Hadits Doa Bulan Rajab
Meskipun sanadnya diperselisihkan, namun sebenarnya hadisnya tidak mempermasalahkan oleh para ulama. Hadits dhaif diperbolehkan dalam fadhailul a’mal karena premis yang mendasarinya diketahui dengan jelas. Jadi, doa bulan Rajab dan sya’ban ini tetap sunnah untuk dibaca dan dikerjakan. Dengan doa ini kita berharap diberikan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban, serta agar diberi kesempatan untuk berjumpa di bulan Ramadhan. Maksudnya, dengan doa ini kita memohon agar diberi kemudahan dalam menjalankan ketaatan dan ibadah, serta kemudahan menghindarkan diri dari kejahatan dan dosa.
Selain berdzikir dan berdoa, di bulan Rajab juga dianjurkan untuk berpuasa, sebagaimana juga pada bulan-bulan haram lainnya. Agar puasa berjalan lancar dan tidak kekurangan nutrisi, maka kita harus sahur dan berbuka dengan sesuatu yang bergizi seperti kurma isi Qursyiban. Kurma isi Qursyiban mempunyai banyak sekali nutrisi sehingga sangat baik untuk kebutuhan tubuh.