Sama seperti ibadah lainnya, puasa Ramadhan juga memiliki banyak perkara sunnah . Sunah-sunah puasa tersebut apabila dikerjakan akan menambah pahala bagi yang mengerjakannya. Sayang sekali kalau hanya dilewatkan, karena hanya satu tahun sekali dan banyak keutamaan.
8 Hal Sunah yang Dapat Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadhan
-
Sunnah segara berbuka puasa ramadhan
Menyegerakan berbuka puasa adalah salah satu bentuk menjalankan sunah Nabi Muhammad. Apabila telah diyakini sudah terbenam matahari, maka dianjurkan untuk segera berbuka. Usahakan berbuka terlebih dahulu sebelum mengerjakan salat maghrib.
-
Sunnah Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis
Hal ini diperintahkan oleh Nabi Muhammad dan dianjurkan untuk memakan 3 butir kurma. Kalau tidak bisa mendapatkan kurma, maka disunahkan berbuka dengan sesuatu yang manis dan dengan meminum beberapa teguk air sekali pun air zamzam.
Takjil dari kurma khas timur tengah : Qursyiban
-
Makan sahur di Akhir Waktu
Waktu kesunahan makan sahur dimulai tengah malam. Namun, melakukannya di akhir waktu akan mendapatkan kesunahan yang sempurna. Berdasarkan hadis, kesunahan makan sahur tersebut adalah dengan buah kurma dan meminum seteguk air mineral atau air zam-zam.
-
Memberi makanan untuk berbuka
Berbuat kebaikan kepada kerabat atau tetangga dengan memberi makanan untuk berbuka mendapatkan suatu kesunahan. Hal tersebut dilakukan jika mampu. Namun, apabila tidak mampu maka cukuplah dengan memberi semacam minuman untuk menyegerakan berbuka.
-
Sunnah memperbanyak sedekah saat puasa ramadhan
Memperbanyak sedekah merupakan amalan yang paling dianjurkan Allah di bulan Ramadhan. Orang yang bersedekah di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya 10 sampai 700 kali lipat. Sebagaimana dalil yang disampaikan Rasul, bahwa sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.
15 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan
-
Sunnah memperbanyak Membaca Al-Quran saat puasa ramadhan
Memperbanyak membaca Al-Quran menjadi kesunahan saat berpuasa. Waktu yang utama untuk membaca Al-Quran adalah setelah subuh, waktu sahur, dan waktu antara maghrib dan isya. Namun, lebih utama lagi membaca Al-Quran pada waktu malam hari.
-
Mandi sebelum terbit fajar
Melakukan mandi sebelum terbit fajar juga sunah. Agar tidak terjadi ada air yang masuk ke jauf atau rongga mulut, telinga dan dubur. Karena sampainya air ke dalam rongga-rongga dapat membatalkan puasa.
-
Memperbanyak mengerjakan ibadah dan i’tikaf
Nabi Muhammad menganjurkan untuk memperbanyak ibadah dan i’tikaf di bulan Ramadhan. Yakni, utamanya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karena mengharapkan bisa bertepatan dengan keutamaan dan kemuliaan Lailatul Qadar.
Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Fathul Mu’in karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari